Biodata dan Profil Jerinx SID

Biodata dan Profil Jerinx SID


I Gede Ari Astina lahir di Kuta, 10 Februari 1977. Salah satu personil dari Superman Is Dead yang paling sedikit terdeksripsi di wikipedia. Begitu juga di media-media lain di dunia maya. Membuat sebuah biografi sopir truk memang tidak mudah.


Penggebuk drum dan penulis lagu dari grup musik punk Superman Is Dead asal Bali, Indonesia ini lumayan sibuk diantara personil lainnya. Selain sebagai biduan di grup musik Devildice (cover Social Distortion), dia juga owner clothing line Rumble, Twice Bar dan Lady Rose Tatto Shop.


Melawan penguasa memang butuh dana. Idealisme dalam musik bagi pria ini adalah senjata. Lirik lagu dari sebagian besar lagu SID adalah nuansa perlawanan yang bisa kita lihat. Kadang, untuk menyalurkan beberapa energi diluar musik, Jerink ikut berperan dalam beberapa film layar lebar/film pendek. Seperti Rumah di Seribu ombak karya Erwin Arnada, dan Description Without Place karya Ricard OH.


Waktu luang pria ini juga tidak akan tersisa ditengah kegemarannya menulis beberapa artikel di website resmi supermanisdead.net atau kadang di facebook page (tangotequila dan SID). Salah satu tulisannya yang berbentuk buku adalah kolaborasinya dengan Djenarmaesaayu dalam tulisan “Kulkas dari Langit” di buku Djenar “1 Perempuan 14 Laki-laki”. Jalan-jalan di twittland dengan akun @JRX_SID juga salah satu cara untuk berinteraksi dan berbagi ide yang dipilih Jerink.



Pria yang gemar bersepeda dan surving ini sangat kental dengan seni lukis tubuh. Baginya tatto adalah sesuatu yang krusial karena dibawa sampai mati.


Tatto pertamanya adalah tribal Anthony ‘Red Hot Chili Peppers’. Salah satu grup musik favoritnya saat itu. Ada juga tatto bertuliskan “Grand Mom” yang dia dedikasikan untuk neneknya yang meninggal saat hari ulang tahunnya. Lainnya ada tatto judul lagu countryyang dibawakan Social Distortion, tatto Lady Rose untuk seseorang yang spesial dalam hidupnya, tatto naga karena shionya naga dan tatto menara kembar WTC yang runtuh akibat aksi terorisme.


Clothing line Rumble miliknya juga bukan sekedar jual barang. Media ini Jerink gunakan untuk menggandeng pihak-pihak lain. Dalam prakteknya, beberapa kerjasama antara Rumble, dan organisasi lingkungan di Bali seperti Walhi Bali (Wahana Lingkungan Hidup) bisa menciptakan sebuah gerakan positif. Contohnya Ecodefender dan BalinotForSale. Ecodefender adalah gerakan untuk mendukung Walhi Bali dalam lingkupnya memperhatikan lingkungan hidup di Bali. Setiap penjualan dari Rumble, 1000 rupiah akan masuk ke Ecodefender.


Sedangkan BalinotforSale adalah konser kerjasama dari beberapa organisasi peduli lingkungan dan grup-grup musik di Bali, dalam rangka menyuarakan perlawanan terhadap kerusakan lingkungan yang selama ini tumbuh subur di Bali.


Transfer idealisme dan pola pikir ke Fan Base lewat lirik lagu, mungkin langkah tepat Jerink untuk membuat perubahan semakin besar, diluar kegiatannya dengan media Rumble. Outsider dan Lady Rose sudah semakin dewasa untuk bisa memahami, bagaimana posisi Superman Is Dead saat ini.


Mereka paham bahwa musik bukan sekedar sarana hiburan. Mereka bisa menjadikan fanbase ini sebuah wadah positif untuk melakukan perubahan. Beberapa Fan Base seperti, Outsider Bali dan Outsider Yogyakarta rutin melakukan kegiatan diluar musik.


Mereka menyisakan sedikit energi mereka untuk lingkungan sekitar. Acara Dare to Care contohnya. Acara ini rutin dilaksanakan Outsider Yogyakarta. Acara yang didukung Centre of Orangutan Protection (COP) dan Animal Friend Jogja (AFJ) ini mengkampanyekan kontrol terhadapa populasi orangutan (COP) dan beberapa satwa domestik yang masuk dalam kajian AFJ. Seharusnya, seperti inilah Fan Base sebuah grup musik bergerak. Bukan hanya rajin datang kekonser untuk hura-hura.


Secara tidak sadar, I Gede Ari Astina telah banyak melakukan perubahan yang positif dikalangan anak muda Indonesia. Khususnya dikalangan Outsider dan Lady Rose.


Biodata dan Profil Jerinx SID


Nama Lengkap : I Gede Ari Astina
Nama Panggilan : JRX, Jerinx
Tempat Lahir : Kuta, Bali
Tanggal Lahir : Kamis, 10 Februari 1977
Agama : -
Profesi : Musisi, Pencipta Lagu, Pegiat Media Sosial


Awal Karier Jerinx SID

Jerinx memulai karier musiknya setelah lulus SMA bersama Superman Is Dead sejak tahun 1995, Jerinx juga mengurus beberapa bisnisnya seperti penginapan, pakaian dan bar.


Kehidupan pribadi



Jerinx adalah seorang aktivis sosial yang mempunyai pengaruh yang besar dikalangan anak muda Bali, Jerinx aktif mengampanyekan isu-isu sosial seperti isu reklamasi, Bali tolak reklamasi. disamping seorang aktivis, Jerinx mendalami dunia Konspirasi sejak tahun 1999. Pada 5 Oktober 2019 Jerinx menikah dengan Nora Alexandra.


Kontroversi Jerinx SID

Penolakan reklamasi Teluk Benoa

Jerinx telah menentang reklamasi daratan di Teluk Benoa, Bali sejak 2014 karena dampak sosialnya. Pada 10 Juli 2018, Jerinx menuntut Presiden Indonesia Joko Widodo untuk memenuhi janjinya pada tahun 2015 untuk menindaklanjuti masalah reklamasi Teluk Benoa.


Kasus pelanggaran hak cipta Via Vallen

Pada 11 November 2018, Jerinx mengkritik penyanyi dangdut Via Vallen dalam postingan Instagram karena mendaur ulang lagu SID 2013 "Sunset di Tanah Anarki" tanpa izin. Vallen dikatakan telah menghilangkan arti dari lagu tersebut. "VV [Via Vallen] harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja. Selama ini nyanyi SDTA [Sunset di Tanah Anarki] ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit." kata Jerinx. Vallen meminta maaf melalui akun Instagram-nya dengan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud merusak lagu tersebut dengan menyanyikannya dalam aransemen dangdut koplo. Jerinx kemudian menerima permintaan maaf tersebut, tetapi tidak menarik komentar sebelumnya.


Penolakan RUU Permusikan

Pada Februari 2019 Jerinx terlibat keributan dengan Anji terkait dengan masalah RUU Permusikan. Setelah video vlog milik Anji di YouTube yang sedang mewawancarai Anang Hermansyah terkait RUU Permusikan, Jerinx pun melayangkan ancaman jika perseteruannya dengan Anji dijadikan konten untuk videonya.


Konspirasi COVID-19 dan "IDI Kacung WHO"

Jerinx menyatakan pendapatnya bahwa COVID-19 adalah sebuah konspirasi dan bisnis. Semua itu dia nyatakan karena terlalu banyak kebetulan yang menyusun sebuah pola. Jerinx menyatakan bahwa pandemi COVID-19 sudah dirancang sedemikian rupa di dalam sebuah dokumen yang dibuat oleh Bill Gates dan Yayasan Rockefeller di situs web academia.edu yang di dokumen tersebut terdapat skenario wabah dan lockdown. Menurut para teoritis konspirasi (bukan pernyataan Jerinx) 1-5 skenario sudah terjadi dan 6-8 skenario belum terjadi. Skenario tersebut adalah:

  1. Ada wabah "flu baru" yang sangat mematikan
  2. Ekonomi lumpuh, industri mati, rantai suplai hancur
  3. Toko-toko dan kantor tutup, karyawan jadi pengangguran
  4. Amerika Serikat kena dampak, China duluan lockdown dan sembuh
  5. Penduduk dunia pakai masker, cek temperatur di pintu masuk
  6. Meski wabahnya hilang, kontrol otoriter terus berjalan, bahkan ditingkatkan
  7. Rakyat dunia seperti tawanan dipenjara, lama-lama pasrah dan menyerah.
  8. Rakyat dunia akhirnya sukarela minta dipasang biometrik ID atau chip dalam tubuh mereka untuk mengakhiri derita mereka.


Jerinx juga mengaitkan dokumen Rockefeller tersebut dengan pernyataan Bill Gates pada 2015 tentang akan ada epidemi besar dimasa depan yang disampaikan Bill Gates di konferensi TED. Padahal Bill Gates menurut Jerinx bukanlah seorang dokter, ia dianggap hanya sosok pebisnis yang terkenal, kenapa begitu fasih meng-analisa akan terjadi pandemi?.


Pada sekitar bulan Agustus, Jerinx diduga mencemarkan nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyebut bahwa IDI merupakan kacung WHO, sehingga IDI melaporkan ke polisi dengan dugaan pelanggaran pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45 Ayat (2) dan/atau Pasal 27 Ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (3) UU ITE.[15] Pada 12 Agustus 2020, Jerinx ditahan di Polda Bali setelah menjadi tersangka pencemaran nama baik.

Load comments