Profil dan Biografi Habib Luthfi

Profil dan Biografi Habib Luthfi


Di kalangan Nahdliyin, tentu satu nama habib ini sangat populer dan tidak asing lagi. Beliau memiliki banyak jamaah, bukan saja dari kalangan Nahdlotul Ulama saja, namun dari luar NU pun beliau juga memiliki basis masa. Namanya adalah Habib Luthfi Bin Yahya yang sering disapa dengan Habib Luthfi saja. Tausiah-tausiah beliau selalu bisa menciptakan rasa nasionalisme yang tinggi di kalangan umat beragama. Ceramah Habib Luthfi juga sangat menyejukkan. Berikut Profil dan Biografi Habib Luthfi.


Profil Habib Luthfi


Habib Luthfi sendiri lahir di Pekalongan pada hari senin pagi pada tanggal 10 November 1946. Jadi, kira-kira usia Habib Luthfi sekarang adalah 72 tahun.


Beliau adalah seorang putra dari ibu yang bernama Sayidah Al Karimah Syariefah Nur. Ibunya yang dikenal sebagai seorang syarifah (keturunan Nabi) memberikan nama yang sangat indah kepada beliau yaitu Habib Luthfi bin Yahya. Ayah Habib Luthfi bernama al Habib al Hafidz Ali al Ghalib.


Biografi Habib Luthfi


Habib Luthfi adalah salah satu Habaib yang sangat dihormati di Indonesia, keilmuan beliau dalam berbagai bidang agama begitu dijunjung tinggi oleh para jamaah. Habib Luthfi sendiri dilahirkan di Pekalongan tepatnya pada tanggal 10 Nivember 1947 atau tepat pada tanggal 27 Rajab tahun 1367 H. Habib Luthfi ini dilahirkan dari seorang Syarifah yang bernama sayidah al Karimah as Syarifah Nur. Habib Luthfi Bin Yahya ini selain sebagai seorang Ulama, beliau juga aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama sebagai salah satu anggota Syuriyah PBNU.


Selain aktif sebagai salah satu anggota Syuriyah PBNU, beliau juga merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia di Jawa Tengah. Selain itu, beliau juga adalah Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah. Riwayat pendidikan Habib Luthfi, terutama mengenai pendidikan agama, tentu saja beliau mendapatkan ilmu agama Islam dari ayahanda tercintanya yaitu al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Setelah mendapatkan pelajaran agama dari Ayahanda, Habib Luthfi bin Yahya kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Salafiah selama tiga tahun.


Pendidikan sekolah Habib Luthfi kemudian dilanjutkan ke Pondok Pesantren Benda Kerep Cirebon pada tahun 1959 M. Tidak berhenti di situ saja, Habib Luthfi kemudian melanjutkan kelana ilmunya di Indramayu, Purwokerto dan kemudian ke Tegal. Setelah cukup lama mengenyam pendidikan agama di daerah Jawa dan Indonesia, Habib Luthfi Bin Yahya kemudian melanjutkan pencarian ilmu agamanya ke Mekah kemudian ke Madinah, dan dilanjutkan ke beberapa negara timur tengah lainnya. Di sana beliau mendapatkan ilmu dan berguru kepada ulama-ulama besar. Beliau juga berguru kepada wali-wali Allah dan mendapatkan beragam ilmu Agama Islam seperti ilmu syari’ah, tasawuf, dan thariqah dan tasawuf.


Dari berbagai ulama besar tersebut kemudian Habib Luthfi mendapatkan Ijazah baik Ijazah Khos maupun Ijazah 'Am dalam bidang dakwah nasyru syari’ah atau menyebarkan syari’ah. Selain itu juga kitab-kitab tauhid, kitab-kitab hadits, kitab-kitab shalawat, tashawuf, sanad, thariqah, kitab thariqah, riwayat, bacaan-bacaan aurad, tafsir, dirayat, nahwu, tashwuf, nasab, hizib-hizib, sanad-sanadnya, dan kitab-kitab kedokteran. Selain kesemuanya itu, dalam ilmu Thoriqoh beliau juga mendapatkan ijazah untuk membaiat. 


Guru-Guru Habib Luthfi Bin Yahya


Al Alim al ‘Alamah Sayid Ahmad bin ‘Ali bin Al Alamah al Qutb As Sayid ‘Ahmad bin Abdullah bin Thalib al Athas Sayid al Habib al ‘Alim Husain bin Sayid Hasyim bin Sayid Umar bin Sayid Thaha bin Yahya (paman beliau sendiri) Sayid al ‘Alim Abu Bakar bin Abdullah bin ‘Alawi bin Abdullah bin Muhammad al ‘Athas Bâ ‘Alawi Sayid ‘Al Alim Muhammad bin Husain bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib al ‘Athas Bâ ‘Alawi.

Beliau belajar di madrasah tersebut selama tiga tahun.


Silsilah Thariqah dan Baiat Habib Luthfi Bin Yahya


Al Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Yahya mengambil thariqah dan hirqah Muhammadiah dari para tokoh ulama. Dari guru-gurunya beliau mendapat ijazah untuk membaiat dan menjadi mursyid. Diantara guru-gurunya itu adalah:

Thariqah Naqsyabandiah Khalidiyah dan Syadziliah al

‘Aliah Dari Al Hafidz al Muhadits al Mufasir al Musnid al Alim alAlamah Ghauts az Zaman Sayidi Syekh Muhammad Ash’ad Abd Malik bin Qutb al Kabir al Imam al Alamah Sayidi Syekh Muhammad Ilyas bin Ali bi Hamid


Sanad Thariqah Naqsyabandiayah al Khalidiyah


Sayidi Syekh ash’ad Abd Malik dari bapaknya Sayidi Syekh Muhammad Ilyas bin Ali bi Hamid dari Quth al Kabir Sayid Salaman Zuhdi dari Qutb al Arif Sulaiman alQuraimi dari Qutb al Arif Sayid Abdullah Afandi dari Qutb al Ghauts al Jami’ al Mujadid Maulana Muhammad Khalid sampai pada Qutb al Ghauts al Jami’ Sayidi Syah Muhammad Baha’udin an Naqsyabandi alHasni.


Sanad Thariqah Syadziliyah


Dari Sayidi Syekh Muhammad Ash’Ad Abd Malik dari al Alim al al Alamah Ahmad an Nahrawi al Maki dari Mufti Mekah-Madinah al Kabir Sayid Shalih al Hanafi ra.


Sanad Thariqah al ‘Alawiya al ‘Idrusyiah al ‘Atha’iyah al Hadadiah dan Yahyawiyah


Dari al Alim al Alamah Qutb al Kabir al Habib ‘Ali bin Husain al ‘Athas. Afrad Zamanihi Akabir Aulia al Alamah al habib Hasan bin Qutb al Ghauts Mufti al kabir al habib al Iamam ‘Utsman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Bâ ‘Alawi.

Al Ustadz al kabir al Muhadits al Musnid Sayidi al Al Alamah al Habib Abdullah bin Abd Qadir bin Ahmad Bilfaqih Bâ ‘Alawi.

Al Alim al Alamah al Arif billah al Habib Ali bin Sayid AlQutb Al Al Alamah Ahmad bin Abdullah bin Thalib al‘Athas Bâ ‘Alawi.

Al Alim al Arif billah al Habib Hasan bin Salim al ‘Athas Singapura.

Al Alim al Alamah al Arif billah al Habib Umar bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim Bâ ‘Alawi.


Sanad Thariqah Al Qadiriyah an Naqsyabandiyah


Dari Al Alim al Alamah tabahur dalam Ilmu syaria’at, thariqah, hakikat dan tashawuf Sayidi al Imam ‘Ali bin Umar bin Idrus bin Zain bin Qutb al Ghauts al Habib ‘Alawi Bâfaqih Bâ ‘Alawi Negara Bali. Sayid Ali bin Umar dari Al Alim al Alamah Auhad Akabir Ulama Sayidi Syekh Ahmad Khalil bin Abd Lathif Bangkalan. ra.

Dari kedua gurunya itu, al Habib Muhammad Luthfi mendapat ijazah menjadi mursyid, hirqah, talqin dzikir dan ijazah untuk bai’at talqin.


Jami’uthuruq (semua thariqat) dengan sanad dan silsilahnya:


Al Imam al Alim al Alamah al Muhadits al Musnid al Mufasir Qutb al Haramain Syekh Muhammad al Maliki bin Imam Sayid Mufti al Haramain ‘Alawi bin Abas al Maliki al Hasani al Husaini Mekah.


Sanad Thariqah Tijaniah


Al Alim al Alamah Akabir Aulia al Kiram ra’su al Muhibin

Ahli bait Sayidi Sa’id bin Armiya Giren Tegal. Kiyai Sa’id

menerima dari dua gurunya; pertama Syekh’Ali bin Abu Bakar Bâsalamah. Syekh Ali bin Abu Bakar Bâsalamah menerima dari Sayid ‘Alawi al Maliki. Kedua Syekh Sa’id menerima langsung dari Sayid ‘Alawi al Maliki.


Kegiatan Dan Aktifitas Habib Luthfi Bin Yahya

  • Pengajian Thariqah tiap jum’at Kliwon pagi (Jami’ul Usul thariq al Aulia).
  • Pengajian Ihya Ulumidin tiap Selasa malam.
  • Pengajian Fath Qarib tiap Rabu pagi(husus untuk ibu-ibu)
  • Pengajian Ahad pagi, pengajian thariqah husus ibu-ibu.
  • Pengajian tiap bulan Ramadhan (untuk santri tingkat Aliyah).
  • Da’wah ilallah berupa umum di berbagai daerah di Nusantara.
  • Rangakain Maulid Kanzus (lebih dari 60 tempat) di kota Pekalongan dan daerah sekitarnya. Dan kegiatan lainnya.


Jabatan Organisasi Habib Luthfi Bin Yahya

  • Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah.
  • Ketua Umum MUI Jawa Tengah, dll.
  • Ketua Forum Sufi Internasional.
  • Dewan Pertimbangan Presiden Periode 2019 - 2024
  • Pendiri dan Pembina Majelis Ta'lim Kanzus Sholawat Pekalongan - Jawa Tengah


Source : 
http://profilbiodataustadz.blogspot.com/2016/12/profil-biodata-dan-biografi-lengkap.html

Load comments