Biodata Gus Miftah, Biografi, Profil Lengkap, Agama dan Umur

Biodata Gus Miftah, Biografi, Profil Lengkap, Agama dan Umur


Nama Gus Miftah kembali menjadi sorotan usai menggelar wayang di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman, Yogyakarta pada Jumat, 18 Februari 2022 yang lalu. Dalam pentas wayang tersebut, terdapat wayang yang mirip dengan sosok Ustadz Khalid Basalamah. Siapa Gus Miftah?


Pagelaran wayang tersebut diunggah melalui kanal YouTube Adara Nathania pada Minggu, 20 Februari 2022 ternyata mendapat reaksi negatif dan hujatan dari netizen. Sejumlah netizen menyayangkan sikap Gus Miftah yang membuat pagelaran wayang tersebut hingga menyudutkan salah satu pihak.


Lantas siapa Gus Miftah? Simak biodata dan profil lengkap dari Gus Miftah berikut ini.


Biodata Gus Miftah

Nama Lengkap : KH. Miftah Maulana Habiburrahman
Nama Panggung : Gus Miftah
Nama Panggilan : Gus Miftah
Tempat Lahir : Lampung, Indonesia
Tanggal Lahir : Rabu, 5 Agustus 1981
Agama : Islam
Pendidikan : -
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 41 Tahun (Agustus 2022)
Profesi : Da'i, Ulama
Tahun Aktif : 2002 - Sekarang
Status : Menikah
Pasangan : Hj. Dwi Astuti Ningsih
Anak : -
Ayah : -
Ibu : -
Sosial Media : - Instagram : @gusmiftah
Youtube : Gus Miftah Official


Biografi dan Profil Lengkap Gus Miftah

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah adalah seorang Ulama, Da’i dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta yang lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981.


Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo. Gus Miftah juga dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul Ulama (NU).


Pendidikan Gus Miftah

Gus Miftah merupakan lulusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah. Setelah menyelesaikan jenjang Madrasah Aliyah dengan predikat peraih nem tertinggi sebagai santri madrasah se Provinsi Lampung, selanjutnya Gus Miftah hijrah pada tahun 1999 ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Yogyakarta dengan berkuliah di UIN Sunan Kalijaga pada jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah. Selama berkuliah, ia tercatat aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).


Karir Gus Miftah

Perjalanan dakwah Gus Miftah bermula pada usia 21 tahun. Pada awalnya, Gus Miftah sering mendirikan sholat tahajud di mushola sekitar sarkem atau yang dikenal sebagai wilayah lokalisasi di Yogyakarta.


Kemudian, Gus Miftah mulai rutin untuk menggelar kajian keagamaan dengan dibantu oleh Gunardi atau Gun Jack yang merupakan penguasa wilayah sarkem tersebut. Tak heran Gus Miftah memiliki pengikut dari para pekerja malam.


Perjalanan dakwah Gus Miftah kemudian berlanjut ke klub malam maupun salon plus-plus. Alasan Gus Miftah berdakwah kepada para pekerja hiburan malam dikarenakan keluh kesah mereka yang sulit untuk mendapatkan akses untuk kajian agama.


Hingga kini, banyak pekerja malam yang kemudian berhijrah menuju ke hal yang lebih baik dan tidak jarang para pengikutnya mengubah perilakunya dan meninggalkan dunia malam yang telah mereka geluti selama ini. Sejak lima tahun terakhir, langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.


Pada tahun 2011 Gus Miftah mendirikan pondok yang diberi nama Ora Aji yang memiliki makna tak berarti. Filosofinya yakni bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya.


Gus Miftah sering mengajak orang yang tidak punya pandangan dan ikut ke pangajian. Ia membawanya di pondok pesantren Ora Aji yang diasuhnya di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY).


Gus Miftah sengaja menampung para santri yang sebagian di antaranya anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman sebagai bagian dari rasa syukurnya. Sebab, pada masa lalu, ketika baru datang dari Lampung ke Yogya, Miftah mengaku menjalani kehidupan yang sangat sulit.


Itulah informasi yang diberikan mengenai Biodata dan Profil Gus Miftah. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan informasi anda.

Load comments