Sejarah di Balik Permainan Petak Umpet

Sejarah di Balik Permainan Petak Umpet

Sejarah di Balik Permainan Petak Umpet

Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya, mulai dari bahasa, budaya, sampai pada permainan khas. Berbicara soal permainan siapa sih yang tidak suka bermain? Hampir sebagian besar orang menyukai bermain, salah satunya karena permainan itu menyenangkan. Kalian juga pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya permainan petak umpet bukan?


Petak umpet termasuk salah satu permainan Tradisional yang sangat akrab di telinga masyarakat. Permainan yang satu ini merupakan permainan yang sering di mainkan anak-anak bahkan sejak jaman dahulu. Selain karena menyenangkan permainan yang melibatkan banyak orang ini mudah dimainkan.


Diperkirakan, petak umpet sudah ada sejak abad ke-2 setelah masehi. Akan tetapi permainan ini masih belum diketahui berasal dari daerah mana. permainan ini pernah tertulis dalam sebuah karya penulis asal Yunani, yakni Julius Pollux, karyanya itu disebut dengan “Apodidraskind”. Sekarang di Yunani sendiri permainan sejenis ini disebut sebagai Kryfto, yang dianggap sama dengan model permainan petak umpet.


Tak hanya itu, petak umpet ternyata juga ada di beberapa negara. Namun dikenal dengan nama atau istilah yang berbeda, tentunya sesuai dengan bahasa di daerah mereka, seperti di Spanyol dengan el escondite, di Prancis dengan jeude chache-chache, Israel dengan Machboim nya, Korea Selatan dengan Sumbaggoggilnya, dan di Inggris dengan Hide and Seek. Di negara tercinta kita ini, negara Indonesia, petak umpet juga punya banyak sebutan. Seperti di Sunda, biasa disebut dengan istilah ucing sumput dan di Jawa sering disebut dhelikan, jethungan, jephungan. Di daerah tempat saya singgah biasa di kenal dengan rok umpet.


Petak umpet sendiri merupakan permainan yang menuntut seseorang untuk lebih aktif. Dengan banyak bergerak aktif, seseorang akan mengalami perkembangan yang signifikan, yang tadinya diam menjadi tertuntut untuk berlari dan bersembunyi, hal ini secara tidak langsung seseorang telah melakukan olahraga.


Namun sayangnya permainan tradisional seperti petak umpet ini kian memudar, sebab sudah jarang yang memainkannya. Anak-anak jaman sekarang lebih suka bermain di depan monitor sepanjang hari, padahal hal seperti itu akan membawa dampak tidak baik untuk kesehatan raga dan pola pikir.

Load comments