Profil Dan Biodata Ustadz Tengku Zulkarnain

Profil Dan Biodata Ustadz Tengku Zulkarnain


Kabar duka kembali disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad. Melalui akun instagram pribadinya @ustadzabdulsomad_official ia mengabarkan meninggalnya Ustadz Tengku Zulkarnain.


Dalam postingan nampak potret UAS tengah mencium tangan Ustaz Tengku Zulkarnain. Diketahui, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia saat mendapat perawat sebagai pasien Covid-19. Mantan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meninggal pada Senin 10 Mei 2021.


Kabar meninggalnya Ustadz Tengku Zulkarnain juga dibenarkan oleh Direktur Corporate Communication RS Tabrani.


"Benar, ustaz sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Magrib," kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar pada Senin, 10 Mei 2021.


Dilansir dari berbagai sumber berikut biodata dan profil Ustadz Tengku Zulkarnain.


Biodata dan Profil Ustadz Tengku Zulkarnain


Nama Lengkap : Tengku Zulkarnain
Tempat Lahir : Medan, Sumatera Barat
Tanggal Lahir : Rabu, 14 Agustus 1963
Tanggal Meninggal : Senin, 10 Mei 2021 ( 57 Tahun)
Agama : Islam
Status : Menikah
Pasangan : -
Anak : -
Ayah : Tengku Rafiuddin Sahudin
Ibu : Anisah Usy
Sosial Media : - Instagram : @tengkuzulkarnain.id
- Twitter : @ustadtengkuzul


Biografi Ustadz Zulkarnain

KH. Tengku Zulkarnain adalah seorang pendakwah, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral Dewan (Wasekjen) Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ustadz Tengku Zulkarnain Tengku Zulkarnain termasuk salah satu Ulama yang aktif bersuara dan memberikan komentar terhadap beberapa masalah dan isu yang sedang hangat diperbincangkan di tengah masyarakat.


Banyak sekali masalah yang beliau komentari, mulai dari masalah kerukunan umat beragama di Indonesia, masalah sensor film, prostitusi online, hingga pernikahan sesama jenis. Beliau juga aktif berkomentar tentang pemblokiran situs-situs Islam radikal.


Tengku Zulkarnain Lahir di Medan, Sumatera Utara, seorang Anak negeri Melayu Deli dan Riau. Beliau memiliki satu orang istri dan dua orang anak. Beliau Kuliah di Universitas Sumatera Utara, Fakultas Sastra Inggris hingga mendapat gelar S1. Sementara, gelar S2 nya, Master Bussiness beliau dapatkan dari Institute Economi of Hawaii.


Selain Pendidikan Formal, beliau juga belajar melalui pendidikan non formal. Dalam pendidikan Agama Islam, beliau belajar ilmu Fiqih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Al Qur'an dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf. Soal pengalaman berda'wah tak diragukan lagi, beliau sudah pernah berdakwah hingga ke seluruh Indonesia dan 13 negara lain di dunia.


Latar belakang dan pendidikan

Tengku Zulkarnain adalah anak dari Tengku Rafiuddin Saudin yang masih kerabat Kesultanan Serdang dan Anisah Usy, putri seorang tokoh agama di Riau. Ia menamatkan pendidikan S1 Jurusan Sastra Inggris di Universitas Sumatra Utara. Ia memiliki seorang istri dan dua putri.


Musisi

Tengku belajar bermain gitar dan menyanyi sejak masih sekolah dasar (SD). Ia menguasai berbagai macam alat musik, seperti organ, gitar dan piano. Ia pernah menjadi juara menyanyi di RRI dan TVRI Medan ketika masih remaja. Bahkan, dia pernah dikontrak menyanyi di salah satu ternama di Medan. Tahun 1986 ia berhenti bernyanyi dan fokus ke agama. Sejak saat itu, ia berhenti total untuk bermain musik. Bahkan, alat musiknya ia buang ke sungai.


Pengajar dan pendakwah

Tengku mengaku belajar mengaji Al-Qur'an sejak usia 4 tahun. Saat berusia 8 tahun ia berhasil meraih juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kota Medan dan mewakili Medan di MTQ tingkat Sumatra Utara pada usia 9 Tahun. Ia mengajar di Madrasah Muhammadiyah Tanjung Sari saat berusia 16 tahun.


Pada 1987, Tengku diangkat menjadi dosen Sastra Inggris di Universitas Sumatra Utara. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama lembaga pendidikan LP3I, dan pernah bekerja kantoran sebagai Direktur Keuangan PT Griya Kersaleksana dan Direktur HRD PT Trihamas Finance Syariah.


Dalam pendidikan Agama Islam, ia belajar ilmu fikih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa dan ilmu Al-Qur'an dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf.


Kontroversi

Pada 2017, ia sempat ditolak warga Dayak Sintang saat berkunjung ke Kalimantan. Ia juga sempat ikut serta dalam Aksi Bela Islam serta aksi-aksi yang dilakukan alumni 212 pada masa setelahnya. Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, ia tercatat sebagai salah satu pendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.


Pada Agustus 2019, ia menuai sorotan karena menyebut letak calon ibukota Indonesia yang baru yang terletak di Kalimantan Timur berada di garis lurus dengan Beijing, ibukota Republik Rakyat Tiongkok, dan berpendapat bahwa letak ibukota tersebut dapat dengan mudah dijangkau dengan rudal. Purnawirawan panglima TNI Moeldoko menyatakan bahwa rudal saat ini tidak lagi memiliki target garis lurus.


Dalam cuitan di Twitter, ia mengaku mengikuti Jamaah Tabligh sejak 1988. Pada Juni 2020, ia mempermasalahkan isi dari artikel Pembantaian di Indonesia 1965–1966 dan Partai Komunis Indonesia di Wikipedia bahasa Indonesia dan membuat tagar #BoikotWikipedia yang menjadi trending topic pada 3 Juni 2020.


Pengalaman Bekerja dan Karir Tengku Zulkarnain

  • Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat
  • Dosen Sastra Inggris di Universitas Sumatera Utara tahun 1987
  • Dirut LP3I
  • Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar (2)
  • Direktur Keuangan PT.Griya Kerta Leksana
  • Direktur HRD PT. Trihamas Finance Syariah.
  • Penasehat Al-Hakim Menteng
  • Wakil Ketua Dewan Fatwa Mathla'ul Anwar


Karya Tengku Zulkarnain

  • Buku Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah Aa' Gym.


Itulah biodata dan profil seputar Tengku Zulkarnain, ulama yang dikabarkan meninggal hari ini Senin, 10 Mei 2021.

Load comments