Biodata dan Profil Ustadz Adi Hidayat

Biodata dan Profil Ustadz Adi Hidayat


Nama Ustadz Adi Hidayat dikenal sebagai salah satu Ustadz yang sedang populer di kalangan netizen Muslim. Popularitasnya sebagai seorang pendakwah sedang menanjak. Video-video ceramahnya banyak di tonton oleh jutaan kaum muslim di Indonesia. Berikut Biodata dan Profil Ustadz Adi Hidayat.


Biodata dan Profil Ustadz Adi Hidayat

Nama Lengkap : Adi Hidayat, Lc, MA
Tempat Lahir : Pandeglang, Banten
Tanggal Lahir : Selasa, 11 September 1984
Agama : Islam
Profesi : Penceramah
Status : Menikah
Pasangan : -
Anak : 2 Orang
Ayah : Warso Supena
Ibu : Hj. Rafiah Akhyar
Saudara : - Ade Rahmat
- Neng Inayatin
- Ima Rakhmawati
- Ita Haryati
Sosial Media : Instagram : @adihidayatofficial


Profil Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA dilahirkan pada tanggal 11 September 1984 di Pendeglang, Banten. Ayahnya bernama Warso Supena dan ibunya bernama Hj.Rafiah Akhyar. Adi Hidayat memiliki 4 orang saudara.


Masa Kecil Ustadz Adi Hidayat



Ustadz Adi Hidayat mengenyam pendidikan awal di TK Pertiwi Pandeglang di tahun 1989. Setelahnya, orang tuanya memasukkannya di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga ke jenjang kelas 3 SD. Saat kelas 4 SD, Adi Hidayat pindah ke SDN III Pandeglang hingga ia tamat SD. Semasa kecilnya, Adi Hidayat merupakan siswa yang cerdas.


Mimpi Bertemu Rasulullah SAW

Terbukti ia berhasil masuk dalam kelas unggulan disekolah tersebut sekabupaten Pandeglang. Dalam Biografi Ustadz Adi Hidayat seperti dilansir dari detik.com, Sebenarnya Adi Hidayat ketika itu akan masuk ke sekolah unggulan SMP 1 Pandeglang, Banten.


Namun karena ia menceritakan mimpinya yang bertemu Rasulullah SAW kepada orang tuanya, maka kemudian orang tuanya memasukkan anaknya ke sekolah agama.


Adi Hidayat akhirnya melanjutkan pendidikannya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Disini Adi Hidayat dikenal sebagai siswa berprestasi yang pernah menjadi penceramah cilik ketika wisuda santri.


Setelah tamat Madrasah, Adi Hidayat melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyyah Garut di tahun 1997.


Di Ponpes ini, Adi Hidayat banyak memperoleh bekal ilmu agama secara lebih mendalam serta pengetahuan lainnya. Di Ponpes ini juga Adi Hidayat meraih sejumlah prestasi. Ia lulus dengan predikat Santri Teladan.


Kuliah UIN Syarif Hidayatullah

Prestasinya yang cemerlang membuat ia diterima masuk jalur PMDK di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2003.


Belajar di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya

Namun dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2005, Adi Hidayat mendapat kesempatan melanjutkan pendidikannya di Kuliyya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya.


Di Libya, Adi Hidayat sangat intensif belajar mengenai agama islam mulai dari al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah dan lain-lain. Ia juga semakin mendalami makna Alquran dan Hadist dengan mengambil program khusus bernama Lughah Arabiyyah wa Adabuha.


Belajar ke Berbagai Syaikh

Dalam Biografi Ustadz Adi Hidayat seperti yang dilansir dari akhyar.tv, Ustadz Adi Hidayat juga banyak bertalaqqi atau belajar mengenai Alquran dengan para ulama atau Syaikh yang ia temui di Libya dan negara lain yang pernah ia kunjungi.


Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri) mengajarkan Adi Hidayat mengenai Alquran.


Sementara Syaikh Usamah dari Libya mengajarkan ia ilmu tajwid. Adapun syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya) mengajarkan Adi Hidayat mengenai ilmu tafsir.


Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya) menjarkannya mengenai ilmu hadist. Dan Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria) mengajarkannya mengenai ilmu fiqh dan ushul fiqh.


Mengenai Ilmu bahasa, Adi Hidayat memperolehnya dari syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (Pakar bahasa Dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (Pakar Bahasa dan Sastra), Dr. Abdullâh Ustha (Pakar Nahwu dan Sharaf), Dr. Budairi al-Azhari (Pakar ilmu Arudh), juga masyayikh lainnya. dan ilmu tarikh, ia peroleh dari Ust. Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya).


Di akhir tahun 2009, Adi Hidayat diangkat sebagai ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli atau disebut amînul khutabâ. Dengan posisi ini, Adi Hidayat mempunyai hak berhak menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya.


Selama menimba ilmu di Tripoli, Libya, Ustadz Adi Hidayat menyelesaikan pendidikan S1 nya dalam kurun waktu 2.5 tahun. Dan jenjang pascasarjana ia selesaikan dalam waktu 2 tahun di Islamic Call College Tripoli, Libya. Ia juga aktif di saluran televisi at-tawâshul TV Libya dalam acara tsaqafah Islâmiyyah.


Kembali Ke Indonesia

Setelah hampir 6 tahun di Libya, Adi Hidayat kemudian kembali ke Indonesia dan berhasil membawa membawa gelar L.c (License), gelar sarjana di kawasan Timur Tengah.


Di Indonesia, pada awal tahun 2011 Ustadz Adi Hidayat kemudian menjadi pengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah di wilayah Lebak bulus, Banten. Dua tahun kemudian di tahun 2013, Ustadz Adi Hidayat berpindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute sebuah lembaga bimbingan dan kajian islam. Ia juga melanjutkan pendidikan masternya di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.


Hingga saat ini Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA banyak mengisi ceramah ceramah agama di berbagai tempat. Jamaah yang mengikuti kajiannya sangat banyak dikarenakan ceramahnya mengenai keislaman sangat mudah dipahami oleh banyak orang. Selain itu video ceramahnya juga banyak ditonton oleh jutaan netizen di Youtube maupun di sosial media seperti Facebook.


Aktif menulis

Ustaz Adi Hidayat juga giat menulis dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia kurang lebih sebanyak 12 karya. Beberapa karya tulis Ustaz Adi HIdayat antara lain:

  • Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil (tahun 2010)
  • Quantum Arabic Metode Akhyar (tahun 2011)
  • Ma’rifatul Insan: Pedoman Al-Qur’an Menuju Insan Paripurna (tahun 2012)
  • Makna Ayat Puasa, Mengenal Kedalaman Bahasa Al-Quran (tahun 2012)
  • Al-Arabiyyah Lit Thullabil Jami’iyyah (tahun 2012)
  • Persoalan Hadist-hadist Populer (tahun 2013)
  • Ilmu Hadist Praktis (tahun 2013)
  • Tuntunan Praktis Idul Adha (tahun 2014)
  • Pengantin As-Sunnah (tahun 2014)
  • Buku Catatan Penuntut Ilmu (tahun 2015)
  • Pedoman Praktis Ilmu Hadist (tahun 2016)
  • Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif (tahun 2017)
  • Muslim Zaman Now (2018)

Load comments